photo lineviral_1.png

Faktor Pembentuk Dan Penghambat Integrasi Nasional

Faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional Faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional
Faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional Dari pembahasan sebelumnya kita telah mengetahui wacana Integari nansional, dimana integrasi nasional sanggup diartikan sebagai proses penyatuan atau pembiasaan aneka macam bentuk kebudayaan yang bermacam-macam menjadi satu kesatuan tanpa menghilangkan bukti diri masing-masing kebudayaannya.

Adapun integrasi nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu komitmen atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang telah disatukan atau dibuat oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika.


Akan tetapi, walaupun demikian masih saja kita dengar dibeberapa tempat adanya insiden disintegrasi yang menghambat terjadinya proses integrasi nasional yang telah dibuat semenjak lampau. Dengan demikian, kita perlu memahami dan mengetahui faktor-faktor pembentuk integrasi nasional, baik faktor pembentuk maupun faktor penghambat integrasi nasional. Berikut ini faktor-faktor tersebut.

Faktor pembentuk integrasi nasional, antara lain adalah:
  • Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
  • Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
  • Adanya tekad serta impian untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia ibarat yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
  • Adanya bahaya dari luar yang menjadikan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
  • Penggunaan bahasa Indonesia.
  • Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
  • Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
  • Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
  • Adanya rasa senasib sepenanggungan akhir penderitaan penjajahan.
  • Adanya rasa cinta tanah air dan menyayangi produk dalam negeri.
Adapun Faktor penghambat integrasi nasional, antara lain adalah:
  • Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
  • Kurangnya toleransi antargolongan.
  • Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap bahaya dan gangguan dari luar.
  • Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.
Upaya untuk mencapai integrasi nasional sanggup dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu sanggup terwujud jikalau ada tugas serta pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional.

Sumber pustaka: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Penulis : Nuryadi dan Tolib. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
close