Bunyi Hukum Permintaan Permintaan sanggup diartikan sebagai harapan dari konsumen yang ingin mendapat sebuah barang sesuai dengan keinginannya. Akan tetapi pada umumnya dalam dunia ekonomi, undangan diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang rela dan bisa dibeli oleh konsumen/pelanggan pada aneka macam kemungkinan harga selama periode tertentu dengan perkiraan faktor-faktor lainnya dianggap tetap (ceteris paribus).
Permintaan memunculkan sebuah aturan yang menurut dari suatu realita yang terjadi pada kehidupan sehari-hari dari konsumen. Apa suara aturan dari undangan tersebut? diberikut ini akan diuraikan suara dari aturan permintaan, serta bagaimana aturan undangan ini sanggup berlaku.
Hukum Permintaan mencoba menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat korelasi antara perubahan harga suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang diminta. Secara umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun, maka orang cenderung untuk membeli barang itu dalam jumlah yang ludang keringh banyak. Sebaliknya apabila harga suatu barang naik, maka orang akan cenderung mengurangi jumlah pembeliannya. Makara contoh korelasi antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta yaitu negatif.
Berdasarkan kenyataan di atas maka munculah aturan undangan yang menyatakan bahwa “Jumlah produk (barang/jasa) yang diminta berbanding terbalik dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah produk yang diminta cenderung turun/rendah, atau sebaliknya jika harga suatu produk cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang diminta cenderung naik atau tinggi.
Hukum undangan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang mensugesti undangan produk, selain faktor harga dianggap konstan (ceteris paribus). Dalam analisis ini berarti jumlah produk yang diminta hanya dianggap bergantung pada harga barang itu sendiri.
Sumber pustaka : Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Baca juga:
Permintaan memunculkan sebuah aturan yang menurut dari suatu realita yang terjadi pada kehidupan sehari-hari dari konsumen. Apa suara aturan dari undangan tersebut? diberikut ini akan diuraikan suara dari aturan permintaan, serta bagaimana aturan undangan ini sanggup berlaku.
Hukum Permintaan mencoba menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat korelasi antara perubahan harga suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang diminta. Secara umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun, maka orang cenderung untuk membeli barang itu dalam jumlah yang ludang keringh banyak. Sebaliknya apabila harga suatu barang naik, maka orang akan cenderung mengurangi jumlah pembeliannya. Makara contoh korelasi antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta yaitu negatif.
Berdasarkan kenyataan di atas maka munculah aturan undangan yang menyatakan bahwa “Jumlah produk (barang/jasa) yang diminta berbanding terbalik dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah produk yang diminta cenderung turun/rendah, atau sebaliknya jika harga suatu produk cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang diminta cenderung naik atau tinggi.
Hukum undangan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang mensugesti undangan produk, selain faktor harga dianggap konstan (ceteris paribus). Dalam analisis ini berarti jumlah produk yang diminta hanya dianggap bergantung pada harga barang itu sendiri.
Sumber pustaka : Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Baca juga: