Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Industri Industri intinya merupakan aktivitas insan dalam mengolah sumber daya yang ditujukan untuk kemakmuran manusianya sendiri. Bentuk kegiatannya sanggup berlangsung dalam banyak sekali bidang kegiatan, antara lain industri pengolahan materi mentah menjadi materi setengah jadi dan pengolahan materi setengah jadi menjadi barang jadi.
Dalam memastikan aktivitas industri berjalan dengan lancar maka perlu diperhatikan mengenai faktor pendukungnya, akan tetapi dihentikan juga mengesampingkan mengenai faktor penghambat aktivitas industri biar supaya faktor penghambat tersebut sanggup di atasai. Apa saja faktor pendukung dan penghambat aktivitas industri tersebut? Berikut ini informasinya.
Untuk kelangsungan aktivitas industri, diharapkan beberapa faktor pendukung, antara lain sebagai memberikankut:
Faktor yang menjadi penghambat kelancaran aktivitas industri, antara lain sebagai memberikankut:
Baca juga:
Dalam memastikan aktivitas industri berjalan dengan lancar maka perlu diperhatikan mengenai faktor pendukungnya, akan tetapi dihentikan juga mengesampingkan mengenai faktor penghambat aktivitas industri biar supaya faktor penghambat tersebut sanggup di atasai. Apa saja faktor pendukung dan penghambat aktivitas industri tersebut? Berikut ini informasinya.
Faktor Pendukung Kegiatan Industri
Untuk kelangsungan aktivitas industri, diharapkan beberapa faktor pendukung, antara lain sebagai memberikankut:
- Tersedianya materi mentah yang cukup.
- Tersedianya tenaga kerja.
- Tersedianya sumber energi.
- Tersedianya modal yang cukup.
- Adanya pemerintahan yang stabil.
- Sistem pemasaran yang lancar.
- Iklim perjuangan yang menguntungkan untuk orientasi aktivitas industri.
- tersedianya infrastruktur yang menunjang aktivitas industri.
- Letak geografis yang strategis dan menguntungkan.
- Kerja sama dengan pihak atau negara lain.
Faktor Penghambat Kegiatan Industri
Faktor yang menjadi penghambat kelancaran aktivitas industri, antara lain sebagai memberikankut:
- Kekurangan modal kerja.
- Terbatasnya tenaga kerja yang terampil dan tenaga sangat menguasai.
- Pemasaran hasir industri yang kurang lancar.
- Kualitas barang yang dihasilkan rendah.
- Infrastruktur yang kurang memadai.
- Komponen materi baku tertentu masih tergantung dari luar negeri (impor).
- Sikap mental masyarakat yang ludang kecepeh menyukai produk luar negeri hanya alasannya ialah gengsi atau status.
- Adanya iklim berusaha yang tidak sehat (monopoli).
Baca juga: