photo lineviral_1.png

Dampak Konkret Dan Negatif Dari Pembangunan Industri

Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Industri  Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Industri
Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Industri Segala sesuatu memiliki beresiko konkret dan negatifnya, tak terkecuali dengan pembangunan industri iu sendiri. Di Indonesia sedang dilakukan peningkatan pembangunan industri, hal ini alasannya ialah menuntut perkembangan dunia yang dimana negara-negara maju di dunia sebagian besar perekonomiannya ditunjang oleh sektor industri.

Akan tetapi perlu juga untuk meminimalisir dari beresiko negatif dari meningkatnya pembangunan industri yang tidak sanggup dihindari oleh setiap negara. Apa saja beresiko konkret dan negatif dari pembangunan industri tersebut? Berikut ini kami memberikankan informasinya.

Dampak Positif Pembangunan Industri



Pembangunan industri banyak memmemberikankan beresiko konkret bagi kehidupan bangsa, diantaranya menyerupai memberikankut ini:
  1. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat oleh hasil industri dalam negeri, sehingga pada barang-barang buatan luar negeri pemakaiannya menjadi berkurang.
  2. Industri turut meningkatkan pemasukan devisa bagi negara.
  3. Pembangunan industri berarti membutuhkan tenaga kerja yang akan mengurangi pengangguran.
  4. Meningkatkan pendapatan (income) masyarakat.
  5. Memungkinkan terbukanya usaha-usaha lain diluar bidang industri, contohnya jasa angkutan, perbankan, perumahan, dan lain sebagainya.
  6. Mendorong masyarakat berpikir ludang kecepeh maju dan ekonomis.
  7. Menunda usia perkawinan (usia lebat dan menyuburkan) generasi muda.

Dampak Negatif Pembangunan Industri


Pembangunan industri memang tidak selalu menguntungkan alasannya ialah ada beberapa beresiko negatif yang merugikan, yaitu sebagai memberikankut.
  1. Berkurangnya lahan pertanian yang lebat dan menyuburkan, alasannya ialah pembangunan industri memerlukan lahan yang cukup luas, baik untuk mendirikan industri itu sendiri maupun untuk prasarana lainnya, menyerupai perumahan, perkantoran, dan lains sebagainya.
  2. Industri sanggup menjadikan pencemaran, terutama berupa pencemaran udara, air, tanah, dan pencemaran suara. Limbah industri yang tidak melalui pengolahan ludang kecepeh berlalu dan silam akan merugikan kesehatan dan mata pencaharian petani disekitarnya.
  3. Timbulnya gaya hidup yang ludang kecepeh menyukai buatan luar negeri (impor) alasannya ialah tuntutan gengsi semata.
  4. Terjadi arus urbanisasi yang meningkat di kota-kota.
  5. Timbulnya sikap konsumerisme dalam masyarakat dan gaya hidup yang boros.


Sumber pustaka: Geografi : Untuk sekolah menengah umum kelas II/ Disusun Oleh Edi Setiawan, Gatot Harmanto; editor, Mamat Ruhimat, Ela Herawati. -- Bandung: Grafindo Media Pratama, 1999.

Baca juga:
close