photo lineviral_1.png

Penjelasan Ihwal Aspek Trigatra Dalam Wawasan Nusantara

Penjelasan Tentang Aspek Trigatra Dalam Wawasan Nusantara Penjelasan Tentang Aspek Trigatra Dalam Wawasan Nusantara
Penjelasan Tentang Aspek Trigatra Dalam Wawasan Nusantara Wawasan nusantara berdasarkan Menurut Prof. Wan Usman ialah, “Wawasan Nusantara yakni cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan tiruana aspek kehidupan yang beragam.” Maka dari itu wawasan nusantara menjadi referensi yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menangani permasalahan yang menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Wawasan nusantara telah menjadi visi dari bangsa Indonesia, sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia, wawasan nusantara merupakan pedoman yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia biar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan impian dan tujuan nasional. Disamping itu terdapat pula suatu konsep dalam wawasan nusuantara yang biasa disebut dengan Astagatra.

Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara pandang dan pengaturan yang meliputi segenap kehidupan bangsa yang dinamakan astagatra, yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra). Nah, pada klarifikasi kali ini kita akan membahas wacana Aspek Trigartra, dimana aspek Trigatra ini meliputi posisi dan lokasi geografis negara, keadaan
dan kekayaan alam, dan keadaan dan kemampuan penduduk.

Berikut ini akan dijelaskan lagi wacana ketiga aspek-aspek dalam trigatra.

1. Letak dan Bentuk Geografis


Bangsa Indonesia dikaruniai kekayaan serta keindahan alam yang sangat indah dan pada zaman berlalu dan silam menjadi incaran dari bangsa-bangsa lain untuk memilikinya. Selain itu letak geografis Indonesia yang strategis menambah keinginan bangsa lain untuk menjajah negeri kita. Indonesia berbentuk formasi kepulauan dimana dalam bahasa abnormal biasa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua Asia di sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan serta Samudra Indonesia di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur.

2. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk yakni sekelompok insan yang mendiami suatu kawasan atau wilayah. Dalam suatu negara, penduduk merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam pembentukan suatu negara, selain wilayah dan lainnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketahanan sebagai pendukung dari wawasan nusantara, yaitu faktor jumlah penduduk, faktor komposisi penduduk, dan faktor distribusi penduduk.

3. Keadaan dan kekayaan alam
Selain letak dan bentuk geografis, Bangsa Indonesia juga dimemberikankan karunia berupa kekayaan alam yang sangat banyak berlimpah. Kekayaan sumber-sumber alam terdapat di atmosfir, di permukaan bumi, di laut, di perairan, dan di dalam bumi. Sumber-sumber alam bergotong-royong mempunyai arti yang sangat luas di mana Indonesia dikenal dan banyak dipakai sebagai negara yang mempunyai sumber-sumber alam yang berlimpah ruah. Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya tidak merata. Sehingga menjadikan ketergantungan dari dan oleh negara dan bangsa lain.


Bentuk sumber daya alam ada 2 (dua) , yaitu sumber daya alam yang sanggup diperbarui dan tidak sanggup diperbarui. Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan berprinsip atau asas paling bagus, lestari, dan berdaya saing.
  • Asas paling bagus, Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus benar-benar membuat kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
  • Asas lestari, Artinya pengolahan sumber daya alam dilarang menjadikan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
  • Asas berdaya saing, Artinya bahwa hasil-hasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan sumber daya alam negara lain.
Sumber pustaka: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
close