Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain Pada umumnya ideologi sanggup diartikan suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laris seseorang dalam banyak sekali aspek kehidupannya. Terdapat beberapa jenis ideologi yang dianut oleh negara-negara di dunia, menyerupai ideologi liberalisme, ideologi komunisme, dan ideologi sosialisme.
Di Indonesia yang terhimpun dari banyak sekali suku, agama, serta dipisahkan oleh pulau-pulau, perlu mempunyai satu ideologi tersendiri yang tidak mengikuti ideologi-ideologi lain yang dianut oleh negara lain. Maka dari itu muncul lah ideologi bangsa Indonesia yang disebut dengan ideologi Pancasila, ideologi ini berbeda dengan ideologi lainnya dari beberapa aspek.
Berikut ini perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Ideologi Komunisme, dan ideologi Sosialisme jikalau dilihat dari beberapa aspek adalah aspek politik dan hukum, aspek ekonomi, aspek agama, aspek terhadap pandangan perihal individu dan masyarakat, dan aspek ciri khas.
1. Aspek Politik dan Hukum
Ideologi Liberalisme menganut demokrasi liberal, aturan untuk melindungi individu, dan dalam politik mementingkan individu; Ideologi Komunisme menganut demokrasi rakyat, berkuasa mutlak satu partai politik, dan aturan untuk melanggengkan komunis; Ideologi Sosialisme menganut sistem demokrasi untuk kolektivitas, Diutamakan kebersamaan, Masyarakat sama dengan negara; Sedangkan Ideologi Pancasila menganut sistem demokrasi Pancasila, aturan untuk menjunjung tinggi kekadilan dan keberadaan individu dan masyarakat.
Di Indonesia yang terhimpun dari banyak sekali suku, agama, serta dipisahkan oleh pulau-pulau, perlu mempunyai satu ideologi tersendiri yang tidak mengikuti ideologi-ideologi lain yang dianut oleh negara lain. Maka dari itu muncul lah ideologi bangsa Indonesia yang disebut dengan ideologi Pancasila, ideologi ini berbeda dengan ideologi lainnya dari beberapa aspek.
Berikut ini perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Ideologi Komunisme, dan ideologi Sosialisme jikalau dilihat dari beberapa aspek adalah aspek politik dan hukum, aspek ekonomi, aspek agama, aspek terhadap pandangan perihal individu dan masyarakat, dan aspek ciri khas.
1. Aspek Politik dan Hukum
Ideologi Liberalisme menganut demokrasi liberal, aturan untuk melindungi individu, dan dalam politik mementingkan individu; Ideologi Komunisme menganut demokrasi rakyat, berkuasa mutlak satu partai politik, dan aturan untuk melanggengkan komunis; Ideologi Sosialisme menganut sistem demokrasi untuk kolektivitas, Diutamakan kebersamaan, Masyarakat sama dengan negara; Sedangkan Ideologi Pancasila menganut sistem demokrasi Pancasila, aturan untuk menjunjung tinggi kekadilan dan keberadaan individu dan masyarakat.
2. Aspek Ekonomi
Dalam Ideologi Liberalisme tugas negara kecil, swasta emndominasi, kapitalisme, monopolisme, dan persaingan bebas; Dalam Ideologi Komunisme tugas negara secara umum dikuasai terhadap ekonomi, demi kolektivitas berarti demi negara, dan ekonomi di monopoli oleh negara; Dalam Idealime Sosialisme tugas negara ada untuk pemerataan, dan keadilan distributif yang diutamakan; Sedangkan dalam Ideologi Pancasila tugas negara ada untuk tidak terjadi monopoli, dan lain-lain yang merugikan rakyat.
3. Aspek Agama
Dalam Ideologi Liberalisme individu ludang keringh penting dari pada masyarakat, masyarakat diabdikan bagi individu; Dalam Ideologi Komunisme individu tidak penting, masyarakat tidak penting, kolektivitas yang dibuat negara ludang keringh penting; Dalam Ideologi Sosialisme masyarakat ludang keringh penting dari pada individu; Sedangkan dalam Ideologi Pancasila individu diakui keberadaannya, masyarakat diakui keberadaannya, korelasi individu dan masyarakat dilandasi 3S (selaras, serasi, seimbang) masyarakat ada alasannya individu dan individu akan punya arti apabila hidup di tengan masyarakat.
3. Aspek Agama
Dalam Ideologi Liberalisme agama merupakan urusan pribadi, bebas beragama (bebas menentukan agama dan bebas tidak beragamana); Dalam Ideologi Komunisme agama merupakan candu masyarakat, agama harus dijauhkan dari masyarakat, atheis atau tidak beragama; Dalam Ideologi Sosialisme agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan; Sedangkan dalam Ideologi Pancasila bebas menentukan salah satu agama, agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara.
4. Aspek Pandangan Terhadap Individu dan Masyarakat
Dalam Ideologi Liberalisme individu ludang keringh penting dari pada masyarakat, masyarakat diabdikan bagi individu; Dalam Ideologi Komunisme individu tidak penting, masyarakat tidak penting, kolektivitas yang dibuat negara ludang keringh penting; Dalam Ideologi Sosialisme masyarakat ludang keringh penting dari pada individu; Sedangkan dalam Ideologi Pancasila individu diakui keberadaannya, masyarakat diakui keberadaannya, korelasi individu dan masyarakat dilandasi 3S (selaras, serasi, seimbang) masyarakat ada alasannya individu dan individu akan punya arti apabila hidup di tengan masyarakat.
5. Aspek Ciri Khas
Dalam Ideologi Liberalisme penghargaan atas HAM, demokrasi, negara hukum, menolak dogmatis reaksi terhadap absolutisme; Dalam Ideologi Komunisme mempunyai ciri khas atheisme, dogmatis, otoriter, ingkar HAM, reaksi terhadap liberalisme dan kapitalisme; Dalam Ideologi Sosialisme mempunyai ciri khas kebersamaan, akomodasi, jalan tengah; Sedangkan dalam Ideologi Pancasila mempunyai ciri khas keselarasan keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan.
Sumber pustaka: Pendidikan Kewarganegaraan / penulis, Atik Hartati, Sarwono. — Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.
Sumber pustaka: Pendidikan Kewarganegaraan / penulis, Atik Hartati, Sarwono. — Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.