Proses Terjadinya Gerhana Matahri dan Gerhana Bulan Gerhana merupakan sebuah insiden alam yang sangat langka dan tidak terjadi setiap tahunnya, bahkan sanggup terjadi ratusan tahun pada tempat atau daerah yang sama. Pada tahun 2016 ini terjadi gerhana matahari total yang melintasi beberapa wilayah Indonesia, dimana berbagai peneliti dan ilmuan yang sengaja tiba untuk mengamati insiden langka tersebut.
Bumi dan bulan merupakan benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri. Tanpa adanya cahaya matahari yang dipantulkan oleh bumi maupun bulan, maka bumi tidak akan terlihat dari bulan demikian juga bulan tidak akan terlihat dari bumi. Jika dalam peredarannya bumi maupun bulan berada dalam suatu garis lurus dengan matahari, maka memungkinkan akan terjadinya insiden gerhana matahari atau bulan.
1. Gerhana Matahari
Gerhana matahari merupakan gerhana yang terjadi sebagai akhir bayang-bayang bulan mengenai bumi, dimana cahaya matahari yang menuju bumi pada siang hari terhalang bulatan bulan. Oleh alasannya ialah diameter bulan tidak ludang keringh besar dari diameter bumi, maka gerhana matahari hanya terjadi pada sebagian kecil permukaan bumi dan berlangsung ludang keringh kurang 7 menit.
2. Gerhana Bulan
Gerhana bulan ialah gerhana yang terjadi akhir bayang-bayang bumi mengenai bulan, artinya cahaya matahari yang menuju bulan pada malam hari terhalang oleh bulatan bumi. Diameter bumi ludang keringh besar dari diameter bulan. Seluruh bulatan bulan akan tertutup oleh bulatan bumi sehingga kadab insiden gerhana bulan, seluruh permukaan bumi yang ketika itu terjadi malam hari akan mengalami gerhana bulan yang berlangsung ludang keringh kurang dalam rentang waktu 1 jam 40 menit.
Sumber pustaka: Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah / penulis, Hartono; editor, Toni Kurniawan. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Baca juga ini:
Bumi dan bulan merupakan benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri. Tanpa adanya cahaya matahari yang dipantulkan oleh bumi maupun bulan, maka bumi tidak akan terlihat dari bulan demikian juga bulan tidak akan terlihat dari bumi. Jika dalam peredarannya bumi maupun bulan berada dalam suatu garis lurus dengan matahari, maka memungkinkan akan terjadinya insiden gerhana matahari atau bulan.
1. Gerhana Matahari
Gerhana matahari merupakan gerhana yang terjadi sebagai akhir bayang-bayang bulan mengenai bumi, dimana cahaya matahari yang menuju bumi pada siang hari terhalang bulatan bulan. Oleh alasannya ialah diameter bulan tidak ludang keringh besar dari diameter bumi, maka gerhana matahari hanya terjadi pada sebagian kecil permukaan bumi dan berlangsung ludang keringh kurang 7 menit.
Gerhana bulan ialah gerhana yang terjadi akhir bayang-bayang bumi mengenai bulan, artinya cahaya matahari yang menuju bulan pada malam hari terhalang oleh bulatan bumi. Diameter bumi ludang keringh besar dari diameter bulan. Seluruh bulatan bulan akan tertutup oleh bulatan bumi sehingga kadab insiden gerhana bulan, seluruh permukaan bumi yang ketika itu terjadi malam hari akan mengalami gerhana bulan yang berlangsung ludang keringh kurang dalam rentang waktu 1 jam 40 menit.
Sumber pustaka: Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah / penulis, Hartono; editor, Toni Kurniawan. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Baca juga ini: