Dampak Negatif Urbanisasi Bagi Kota dan Desa Pada umumnya kita mengartikan kejadian urbanisasi sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota, atau perpindahan dari kota kecil ke kota besar. Menurut pakar geografi mengartikan lain pada proses urabinasi, bukan hanya sekedar perpindahan penduduk dari desa ke kota, akan tetapi urbanisasi juga berkaitan dengan penyebaran atau distribusi, difusi perubahan dan tumpuan berdasarkan waktu dan tempat.
Proses perpindahan penduduk ini bukan tidak meninggalkan masalah, akan tetapi urbanisasi ternyata menimbulkan beberapa duduk kasus atau menimbulkan akhir negatif baik itu pada kota maupun pada desa. Apa saja akhir negatif urbanisasi bagi kota dan desa? Berikut ini beberapa dampat negatif yang terjadi di desa dan kota dari adanya proses urbanisasi.
1. Dampak negatif urbanisasi bagi kota
Dampak negatif dari adanya urbanisasi bagi kota ialah sebagai diberikut:
Selain memiliki akhir negatif bagi kota, urbanisasi juga berakibat negatif bagi desa. Berikut ini akhir negatif urbanisasi bagi desa:
Sumber: Geografi : Untuk sekolah menengah umum kelas II/ Disusun Oleh Edi Setiawan, Gatot Harmanto; editor, Mamat Ruhimat, Ela Herawati. -- Bandung: Grafindo Media Pratama, 1999.
Baca juga ini:
Proses perpindahan penduduk ini bukan tidak meninggalkan masalah, akan tetapi urbanisasi ternyata menimbulkan beberapa duduk kasus atau menimbulkan akhir negatif baik itu pada kota maupun pada desa. Apa saja akhir negatif urbanisasi bagi kota dan desa? Berikut ini beberapa dampat negatif yang terjadi di desa dan kota dari adanya proses urbanisasi.
1. Dampak negatif urbanisasi bagi kota
Dampak negatif dari adanya urbanisasi bagi kota ialah sebagai diberikut:
- Makin meningkatnya jumlah dan kepadatan penduduk di kota.
- Melimpahnya tenaga kerja bernafsu (buruh) disebabkan keterampilan yang dimiliki para urban (pendatang) kurang memadai maka timbul duduk kasus pengangguran.
- Meningkatnya golongan tunawisma, gelandangan, dan tumbuhnya pemukiman kumuh (daerah slum) di kota-kota.
- Sering terjadi kemacetan kemudian lintas dan meningkatnya kecelakaan kemudian lintas akhir tidak seimbangnya jumlah angkutan umum dengan jumlah penumpang.
- Meningkatnya kriminalitas atau tindak kejahatan menyerupai pencopetan, penodongan, penipuan, perampokan, dan sebagainya.
- Terjadi pembengkakan kota, urban sprawel, dimana wilayah kota mengalami pemekaran secara horizontal.
- Terjadinya over population, sehingga daya dukung daerahnya menurun.
Selain memiliki akhir negatif bagi kota, urbanisasi juga berakibat negatif bagi desa. Berikut ini akhir negatif urbanisasi bagi desa:
- Desa kekurangan tenaga kerja yang produktif
- Terhambatnya pembangunan desa.
- Menurunnya produktifitas pertanian.
- Sulit mencari tenaga kerja yang terdidik.
Sumber: Geografi : Untuk sekolah menengah umum kelas II/ Disusun Oleh Edi Setiawan, Gatot Harmanto; editor, Mamat Ruhimat, Ela Herawati. -- Bandung: Grafindo Media Pratama, 1999.
Baca juga ini: