Keludang keringhan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan Presidensial Sistem pemerintahan presidensial ialah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang presiden. Kedudukan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan (eksekutif). Presiden dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung balasan kepadanya. Sistem pemerintahan presidensial dianut juga di negara Indonesia.
Pada sistem pemerintahan presidensial yang murni, administrator dan legislatif tidak bekerjasama secara langsung. Antara administrator dan legislatif tidak sanggup saling mempengaruhi, alasannya ialah kedua tubuh atau forum tersebut memilikikedudukan yang sama-sama merdeka. Sistem pemerintahan presidensial ini mempunyai keludang keringhan dan kelemahan. Adapun keludang keringhan sistem pemerintahan presidensial ialah sebagai diberikut.
Sedangkan, kelemahan sistem pemerintahan presidensial ialah sebagai diberikut.
Pada sistem pemerintahan presidensial yang murni, administrator dan legislatif tidak bekerjasama secara langsung. Antara administrator dan legislatif tidak sanggup saling mempengaruhi, alasannya ialah kedua tubuh atau forum tersebut memilikikedudukan yang sama-sama merdeka. Sistem pemerintahan presidensial ini mempunyai keludang keringhan dan kelemahan. Adapun keludang keringhan sistem pemerintahan presidensial ialah sebagai diberikut.
- Kedudukan presiden cukup berpengaruh dan stabil alasannya ialah tidak sanggup dijatuhkan oleh parlemen.
- Penyusunan aktivitas kerja sanggup diadaptasi dengan jangka waktu masa jabatannya.
- Masa jabatan presiden ludang keringh terang sehingga mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas kerjanya.
- Presiden berada pada posisi di luar pengawasan pribadi legislatif serta pengawasan rakyat yang kurang mempunyai efek terhadap pemerintah, sehingga mengakibatkan kekuasaan yang mutlak.
- Hasil dari keputusan yang kurang tegas, alasannya ialah keputusan yang diambil merupakan hasil tawar-menawar (lobying) antara kekuasaan administrator dan legislatif.