Pasar Persaingan Sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak sehingga tidak ada satupun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga. Pada pasar persiangan tepat produsen hanya sebagai pengambil atau penganut harga (price taker). Penjual tidak bisa mempengaruhi harga secara individual alasannya ialah kuantitas yang ditawarkan oleh penjual secara individual terlalu kecil dibanding pasar secara keseluruhan.
Dalam pasar menyerupai ini, harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan harapan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan harapan konsumen, sementara penawaran mencerminkan harapan produsen atau penjual.
Contoh kongkrit bentuk pasar yang paling mendekati pasar persaingan tepat ialah pasar barang-barang atau komoditi makanan pokok, menyerupai pasar beras. Dalam pasar beras sanggup dijelaskan hubungan antara penjual/produsen dengan pembeli/konsumen sanggup dikatakan mendekati ciri-ciri pasar persaingan tepat sebagai memberikankut :
- Dalam pasar komoditi beras jumlah penjual dan pembeli sangat banyak.
- Penjual dan pembeli secara perorangan tidak akan bisa mempengaruhi harga.
- Komoditi beras sanggup dikatakan komoditi yang relatif homogen, kalaupun ada perbedaan rasa atau mutu akan berakibat adanya perbedaan harga.
- Harga yang terbentuk pada pasar beras ialah hasil kekuatan tarik menarik antara penawaran beras dan undangan beras. Walaupun kenyataan di Indonesia masih ada campur tangan pemerintah dalam stabilisasi harga beras yaitu melalui tugas Bulog (Badan Urusan Logistik) namun tugas Bulog inipun sudah semakin kecil. Adanya campur tangan pemerintah dalam pengendalian harga komoditas pertanian menyerupai beras sesungguhnya menimbulkan pasar beras kurang tepat jika disebut persaingan sempurna, ludang kecepeh tepatnya hanya mendekati pasar persaingan sempurna.
Baca juga:
