photo lineviral_1.png

Beberapa Indikator Dari Negara Maju Dan Negara Berkembang

Beberapa Indikator Dari Negara Maju dan Negara Berkembang Beberapa Indikator Dari Negara Maju dan Negara Berkembang
Beberapa Indikator Dari Negara Maju dan Negara Berkembang Jika dilihat menurut perekonomiannya atau kemajuan teknologinya, negara-negara di dunia dibedakan menjadi dua kelompok yaitu negara maju  dan negara berkembang. Negara maju ialah negara-negara industri yang sudah mampu/ berhasil dalam banyak sekali bidang, sedangkan Negara berkembang ialah negara yang mempunyai kesejahteraan material yang rendah.

Bila kita mencermati perbedaan ciri-ciri dari kedua kelompok negara tersebut dapatlah kita lihat perbedaan dari keduanya. Bilamanakah sebuah negara dikatakan sebagai negara maju ataupun negara berkembang? Tentu saja ada ciri-ciri tertentu yang menandainya. Setidaknya terdapat 9 ciri yang menandai sebuah negara dikatakan sebagai negara maju atau berkembang ialah sebagai memberikankut.

1. Pendapatan Per kapita Penduduk


Pendapatan per kapita/income per kapita penduduk pada hakikatnya mencerminkan tingkat kemakmuran dan kemajuan suatu negara. Di negara-negara maju pendapatan penduduk per kapita tinggi, sedangkan di negara berkembang pendapatan per kapita penduduk ludang kecepeh rendah daripada negara maju.

2. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk ialah suatu wilayah sanggup diartikan sebagai bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk suatu wilayah disebabkan faktor-faktor tertentu. Di negara maju umumnya pertumbuhan penduduk sangat kecil. Umumnya orang renta hanya menginginkan jumlah anak sedikit (1 atau 2 anak aja), selain itu angka janjkematian di negara maju ludang kecepeh besar daripada angka kelahiran. Berkebalikan di negara berkembang yang mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk tinggi.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi memerlukan ketersediaan sumber daya alam yang besar pula. Jika sumber daya alam dan jumlah penduduk tidak seimbang maka yang terjadi ialah kehidupan penduduk yang kurang sejahtera. Inilah yang terjadi di negara berkembang, bahkan negara miskin.

3. Jumlah Tenaga Kerja
Di negara maju, kesempatan kerja ludang kecepeh terbuka dan bermacam-macam daripada di negara berkembang. Industri di negara maju sangat berkembang, hal ini memungkinkan aktivitas penduduk banyak terkait dengan aktivitas industri ini. Di negara berkembang, aktivitas ekonomi penduduk ludang kecepeh banyak terserap di sektor pertanian (termasuk perkebunan) dan perikanan/sebagai nelayan.

4. Angka Harapan Hidup


Di negara maju, pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi baik sehingga mengakibatkan penduduknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Membaiknya kesehatan dan perkembangan badan menimbulkan tingkat berharap hidup yang ludang kecepeh baik pula. Di negara maju angka berharap hidup warganya sekitar 60 tahun ke atas, sedangkan di negara berkembang angka berharap hidup warganya rata-rata di bawah 60 tahun. Hal ini tentu saja berkaitan dengan tingkat pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi yang ada.

5. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan
Di negara-negara berkembang, sebagian besar mata pencaharian penduduk ialah di sektor pertanian. Pemanfaatan lahan sebagian besar dipakai untuk sawah, perkebunan, tambak, dan hutan. Umumnya lahan yang tersedia masih luas dan termasuk negara agraris, misalnya Vietnam yang 80% penduduknya bekerja di bidang pertanian Keadaan menyerupai di atas tidak ditemui di negara maju. Di negara maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri yang sangat beragam, menyerupai industri elektronik, mesin-mesin, dan sebagainya.

6. Penurunan Buta Huruf
Istilah buta huruf mengandung beberapa macam pengertian.
  • Buta bahasa, artinya tidak bisa melafalkan/berbicara memakai bahasa nasionalnya.
  • Buta angka, artinya tidak bisa membaca angka ataupun berhitung.
  • Buta aksara, yaitu tidak bisa membaca huruf, termasuk membaca dan menulis.
Di negara maju lantaran tingkat perekonomian sudah maju, maka negara bisa menyediakan fasilitas-fasilitas di bidang pendidikan secara memadai, penyediaan sekolahsekolah, dari dasar hingga tingkat perguruan tinggi tinggi secara merata sehingga di negara maju penduduknya rata-rata sudah bebas buta huruf.

7. Penurunan Kesenjangan Hidup
Masalah kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak saja dicapai dari aspek tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga dibarengi dengan tingkat pemerataan perekonomian tersebut. Di negara berkembang, tingkat perbedaan antara si kaya dan si miskin sangat mencolok sekali. Negara-negara maju bisa mengurangi jarak kesenjangan hidup warganya, artinya banyak orang kaya dan tidak terlalu banyak warga yang miskin.

8. Pemanfaatan Sumber Tenaga Mesin dan Listrik


Pemanfaatan mesin dan listrik sangat terkait dengan penguasaan teknologi di suatu negara, yang pada balasannya akan berujung pada pendapatan (devisa) negara serta pendapatan per kapita dalam negara dalam negara tersebut. Di negara-negara maju, hampir tiruana peralatan sudah memakai listrik dan komputerisasi sehingga pekerjaan di banyak sekali sektor sanggup dilakukan secara cepat, tepat, dampak dan imbastif, dan efisien. Sedangkan di negara berkembang, banyak peralatan yang masih nonlistrik, artinya masih dijalankan secara manual/tradisional.

9. Angka Penurunan Kematian Bayi
Pada prinsipnya, angka janjkematian akan memperlihatkan besarnya kualitas penduduk dan negara di bidang kesehatan dan kemakmurannya. Negara dikatakan berkembang apabila angka janjkematian bayi di negara itu tinggi lantaran kualitas kesehatan dan kemakmuran penduduknya relatif rendah. Hal ini umumnya tidak terjadi di negara maju.

Itulah beberapa indikator dari negara maju  dan negara berkembang, dari kesimpulan diatas dapatlah kita ketahui indikator-indikatornya diantaranya pendapatan per kapita penduduk, pertumbuhan penduduk, jumlah tenaga kerja, angka berharap hidup, mata pencaharian dan pemanfaatan lahan, penurunan buta huruf, penurunan kesenjangan hidup, penurunan kesenjangan hidup, pemanfaatan sumber tenaga mesin dan listrik, dan angka penurunan janjkematian bayi.
close